Selasa, 09 November 2010

Riset Pemasaran

Tugas Perilaku Konsumen

Nama : Atmininingsih

NPM/Kelas : 10208212/3EAO4

Tema : Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, pengumpulan data, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.

Berkenaan dengan definisi yang luas mengenai riset pemasaran, American Marketing Association (AMA) memberikan definisi resmi mengenai riset pemasaran pada tahun 1987 sebagai “fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat umum dengan pemasar melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan peluang dan masalah pemasaran; merumuskan, menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran; memantau kinerja pemasaran; dan menyempurnakan pemahaman yang dapat membuat aktivitas pemasaran lebih efektif. Riset pemasaran menentukan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan tersebut; merancang metode untuk pengumpulan informasi; mengelola dan mengimplementasikan proses pengumpulan data; menganalisis hasil-hasil yang diperoleh; dan mengkomunikasikan hasil temuan dan implikasinya”.

Maksud tindakan yang sistematis seperti yang dijelaskan di atas adalah suatu tindakan yang dilakukan secara teratur dan konsisten didasarkan atas kegiatan-kegiatan yang ilmiah serta dapat dibuktikan kebenarannya. Untuk kegiatan riset pemasaran, kegiatan yang sistematis tersebut meliputi berbagai kegiatan, mulai dari; perumusan masalah, penentuan desain riset, perancangan metode pengumpulan data, perancangan sampel dan pengumpulan data, analisis dan interpretasi data serta penyusunan laporan riset.

· Perumusan Masalah

Salah satu peranan penting dari riset pemasaran adalah membantu merumuskan masalah yang harus diatasi. Riset hanya dapat dirancang secara sistematis untuk memberikan informasi berharga jika masalah yang dihadapi telah dirumuskan secara jelas dan akurat. Proses perumusan masalah meliputi pula spesifikasi tujuan riset yang dilakukan.

· Penentuan Desain Riset

Pada tahapan ini dibuat kerangka untuk melaksanakan penelitian. Di dalamnya memuat secar a rinci prosedur untuk pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, kemungkinan jawab terhadap research questions samapi dengan model analisis yang dipergunakan.

· Perancangan Metode Pengumpulan Data

Setelah ditentukan model yang dipakai untuk pengumpulan data, dilakukan kegiatan pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara interviewing, dengan wawancara langsung, telepon maupun surat. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder dapat digunakan fasilitas internet, perpustakaan, publikasi lembaga-lembaga statistik, majalah dan sebagainya.

· Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data

Perancangan sampel harus dilakukan dengan menspesifikasi kerangka sampling, proses pemilihan sampel dan jumlah sampel. Kerangka sampling merupakan daftar unsur populasi yang harus diambil sampelnya. Proses pemilihan sampel didasarkan pada berbagai metode sampling, baik probability sampling maupun non probability sampling.

· Analisis dan Interpretasi Data

Temuan riset pemasaran tidak akan ada nilainya jika tidak dianalisis dan diinterpretasikan. Analisis data terdiri atas beberapa langkah, yakni: editing, koding, tabulasi, analisis (misalnya uji statistik) dan interpretasi data.

· Penyusunan Laporan Riset

Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kseimpulan dan rekomendasi penelitian yang diserahkan kepada pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. Biasanya laporan riset akan menjadi standar penilaian yang digunakan para eksekutif dalam mengevaluasi proses manfaat riset pemasaran. oleh sebab itu laporan riset harus jelas, informatif dan akurat.

Sumber : file:///F:/Apa%20itu%20Riset%20Pemasaran%20%20%C2%AB%20Pendi%20On%20Marketing%20Research.htm

Model Perilaku Konsumen

Tugas Perilaku Konsumen

Nama : Atmininingsih

NPM/Kelas : 10208212/3EAO4

Tema : Model Perilaku Konsumen

Pada masa-masa awal, para pemasar dapat memahami konsumen melalui pengalaman sehari-hari atas penjualan yang dilakukan tehadap konsumen tadi. Tetapi adanya perkembangan dalam ukuran perusahaan dan pasar telah menghentikan banyak hubungan langsung antara pembuat keputusan pemasaran dari pelanggannya. Kini semakin banyak manajer yang telah beralih ke penelitian konsumen untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang paling penting mengenai pasar, yang disebut ke 7 “O” dari pasar :

1. Siapa yang membentuk pasar?? Occupants ( Penghuni )

2. Apa yang dibeli di pasar?? Objects ( Obyek )

3. Mengapa pasar membeli?? Objectives ( Tujuan )

4. Siapa yang berpartisipasi dalam pembelian?? Organization ( Organisasi )

5. Bagaimana pasar melakukan pembelian?? Operations ( Pelaksanaan )

6. Kapan pasar melakukan pembelian?? Occasions ( Peristiwa )

7. Di mana pasar membeli?? Outlets ( Tempat Penjualan )

Dalam gambar di bawah “model prilaku konsumen “ menunjukkan penekanan pada interaksi antara pemasar dan konsumen. Komponen sentral dari model adalah pengambilan keputusan konsumen, yaitu pemahaman dan evaluasi informasi merek, bagaimana pertimbangan alternatif merek disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, dan keputusan untuk merek.

Pertanyaan yang menjadi pusat perhatian kita adalah : Bagaimana konsumen bereaksi terhadap berbagai rangsangan yang dikendalikan oleh pemasar? . Perusahaan yang memahami bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap berbagai bentuk produk, harga, daya tarik iklan yang berbeda dan sebagainya, akan mempunyai keuntungan besar atas para pesaingnya. Itulah sebabnya para peneliti pemasaran bisnis mauoun akademis telah meluangkan banyak energi dalam meneliti hubungan antara rangsangan pemasaran dan tanggapan/respon konsumen.

Sumber :

1. Philip Kotler, Manajemen Pemasaran “Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian” , Edisi ketujuh, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1993

2. PERILAKU KONSUMEN DAN TINDAKAN PEMASARAN, HAMIDAH, Fakultas Ekonomi, Jurusan Management, Universitas Sumatera Utara

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Tugas Perilaku Konsumen

Nama : Atmininingsih

NPM/Kelas : 10208212/3EAO4

Tema : Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.

1. Faktor-faktor kebudayaan

Faktor-faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan dalam perilaku konsumen. Berikut ini kita akn melihat pada peran yang dimainkan oleh kebudayaan, Sub Budaya dan Kelas Sosial.

· Kebudayaan

Merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang.

· Sub Budaya

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-Budaya dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu : Kelompok Nasionalisme, Kelompok Keagamaan, Kelompok Ras dan Area Geografis.

· Kelas Sosial

Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan yang keanggotaanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa.

2. Faktor-Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial tertentu seperti kelompok referensi, keluarga dan status dan peranan sosial.

· Kelompok Referensi

Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang empunyai pengaruh langsung ( tatap muka ) maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

· Keluarga

Anggota Keluarga membentuk referensi yang paling berpengaruh dalam membentuk perilaku pembeli.

· Peran dan Status

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya, keluarga, klub, organisasi.

3. Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karkteristik/ciri-ciri pribadinya, terutama yang berpengaruh adalah umur dan tahapan dalam siklus hidup pembeli, pekerjaannya, keadaan ekonominya, gaya hidupnya, pribadi dan konsep jati dirinya.

· Umur dan tahapan dalam siklus hidup

Orang membeli barang dan jasa selama hidupnya

· Pekerjaan

Pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaanya

· Keadaan Ekonomi

Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan ( tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya ), tabungan dan hartanya ( termasuk persentasi yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.

· Gaya Hidup

Pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang.

· Kepribadian dan Konsep diri

Karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.

4. Faktor-Faktor Psikologis

· Motivasi

· Persepsi

Proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu ganbaran yang berarti dari dunia ini.

· Proses belajar

Perubahan dalam perilakuseseorang yang timbul dari pengalaman

· Kepercayaan dan Sikap

Suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu

Sumber :

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran “Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian” , Edisi ketujuh, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1993

Analisis Lingkungan Pemasaran

Tugas Perilaku Konsumen

Nama : Atmininingsih

NPM/Kelas : 10208212/3EAO4

Tema : Analisis Lingkungan Pemasaran

Lingkungan Pemasaran suatu perusahaan terdiri dari pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi dan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan sasarannya.

Lingkungan pemasaran juga mencatat timbulnya ancaman baru seperti pesaing, krisis militer dan perusahaaan pun melihat runtuhnya mereka. Pemasar menggunakan informasi dan penelitian pemasaran untuk meneliti lingkungan yang berubah-ubah. Dengan membuat system pengamanan dini, pemasar akan mampu untuk merevisi strategi pemasaran secara tepat waktu. Pelaku dan kekuatan dalam suatu lingkungan perusahaan dibedakan antara lingkungan mikro dan makro.

Lingkungan mikro terdiri dari pelaku-pelaku dalam perusahaan yang dekat yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasarnya. Lingkungan ini ialah : perusahaan, pemasok, perantara pasar, pelanggan pesaing dan publik.

· Pelaku-pelaku dalam lingkungan mikro

Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan kebutuhan tertentu dari pasar sasarannya yang telah dipilih secara menguntungkan. Untuk melaksanakan tugas ini, perusahaanmengaitkan diri dengan beberapa pemasok dan sekelompok perantara-perantara pemasaran untuk mencapai pelanggan sasarannya. Keberhasilan perusahaan akan ditentukan oleh 2 kelompok tambahan yang disebut kelompok pesaing dan kelompok masyarakat.

1. Pemasok

Pemasok adalah perusahaan bisnis dan individu-individu yang menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa.

2. Perantara-Perantara Pemasaran

Perantara Perusahaan adalah perusahaan yang membantu perusahaan lain dalam promosi, penjualan dan pendistribusian barang-barangnya ke pembeli akhir. Mereka meliputi perantara ( Middle-men ), Perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.

3. Publik/Masyarakat

Publik adalh sekelompok orang yang mempunyai kepentingan aktual/potensial atau mempunyai dampak terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

4. Pelanggan

Suatu perusahaan mengaitkan dirinya dengan beberapa pemasok dan perantara sehingga ia mendapat pemasok secara efisien produk-produk dan jasanya kepada pasar sasarannya.

5. Pesaing

Suatu perusahaan jarang sekali hanya sendiri dalam menjual ke suatu pasar pelanggan tertentu. Perusahaan bersaing dengan sejumlah pesaing. Pesaing-pesaing ini harus diidentifikasi, dimonitor dan disiasati untuk memperoleh dan mempertahankan loyalitas pelanggan.

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi seluruh pelaku dilingkungan mikro perusahaan, yang terdiri dari demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya.

1. Lingkungan Demografi

Kondisi lingkungan yang pertama-tama punya kepentingan tehadap pemasaran adalah populasi karena manusia membentuk pasar. Pemasar sangat berkepentingan terhadap jumlah penduduk dunia, distribusi geografis dan kepadatannya, kecenderungan pergerakannya, distribusi umurnya, tingkat kelahirannya, perkawinannya dan kematiannya dan rasial, kesukuan dan struktur keagamaanya.

Sumber :

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran “Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian” , Edisi ketujuh, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1993