Senin, 19 Desember 2011

Pandangan Etika Bisnis Terhadap Praktek Bisnis yang Curang

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 4EA04

Etika merupakan nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Secara sederhana yang dimaksudkan dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup, seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industry dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak bergantung pada kehidupan individu ataupun petusahaan di masyarakat. Penerapan nilai-nilai perusahaan dan etika bisnis secara berkesinambungan mendukung terciptanya budaya perusahaan. Penerapan etika bisnis ini merupakan penerapan dari pemahaman mengenai berbagai hal yang baik dan benar dalam perusahaan meliputi aktivitas, teknologi, transaksi dalam rangka pencapaian usaha perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pedoman perilaku yang dapat menjadi acuan bagi organisasi perusahaan dan semua karyawan.
Kode Etik (Patrick Murphy) atau kadang-kadang disebut code of conduct atau code of ethical conduct ini, menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan kesulitan yang bisa timbul (mungkin pernah timbul dimasa lalu), seperti konflik kepentingan, hubungan dengan pesaing dan pemasok, menerima hadiah, sumbangan dan sebagainya.
Latar belakang pembuatan Kode Etik adalah sebagai cara ampuh untuk melembagakan etika dalam struktur dan kegiatan perusahaan. Manfaat kode etik dalam suatu perusahaan untuk mengetahui batasan-batasan yang harus di patuhi agar tidak melanggar hukum yang berlaku.
Namun saat ini terdapat beberapa perusahaan yang sudah tidak menerapkan kode etik pada produknya. Contohnya : Produk minuman Extra Joss & Kuku Bima Ener-G.
Extra Joss adalah produk minuman energi yang dipasarkan oleh PT Bintang Toedjoe mulai sejak pada tanggal 25 November 1994.















Pada tahun 2004 PT. Sido Muncul memproduksi minuman ber-energi yaitu Kuku Bima Ener-G. Dalam peluncurannya, Kuku Bima Ener-G memecahkan mitos bahwa minuman energi selalu berwarna kuning, dengan rasa yang serupa. Berbagai varian Kuku Bima Ener-G terdiri dari macam-macam rasa dan warna, dengan kandungan yang tak jauh dari produk serupa, yakni kafein.
















Extra Joss merasa tersaingi dengan kemunculan Kuku Bima Ener-G apalagi Kukubima Ener-G hadir dengan varian rasa. Pada bulan Mei 2009 Ekstra Joss mengeluarkan Produk E-Juss yang mengandung sari buah anggur asli. E-Juss mendapat sambutan hangat penggemar minuman energi varian anggur. Minuman energi varian anggur memang menjadi salah satu trend baru di Indonesia dan perkembangannya cukup signifikan.Walaupun telah mengeluarkan produk baru Extra Joss tetap merasa tersaingi dan tidak mau kalah, bisa kita lihat Extra Joss mengeluarkan iklan yang didalam iklan tersebut secara terang-terangan menyindir produk pesaingnya yaitu Kuku Bima Ener-G. Bisa kita lihat pada gambar dibawah ini :














Dari gambar diatas bisa kita lihat Extra Joss menyindir Slogan milik Kuku Bima, yaitu pada kata “ROSA!”. Dimana yang kita ketahui bahwa kata “Rosa!” merupakan slogan dari Kuku Bima Ener-G. Berikut saya sertakan gambar produk Kuku Bima Ener-G dengan tag slogannya “Rosa!”














Pada produk diatas dapat kita lihat bahwa Extra Joss melakukan persaingan yang tidak sehat, dengan menyindir produk pesaing secara terang-terangan. Padahal Setiap Perusahaan memiliki kode Etika dalam berbisnis.

Solusinya :
Bagi perusahaan : Didunia bisnis pasti kita akan selalu bertemu dengan pesaing, dalam bersaing kita harus tetap menerapkan etika bisnis. Dengan bersaing, kita akan lebih semangat untuk menjadi yang terbaik. Jika ingin unggul dalam bersaing, maka ada baiknya produk kita memiliki kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kita dengan produk pesaing. Namun, bersaing tidak harus menjatuhkan tetapi menjadikan produk kita lebih baik dari sebelumnya. Melakukan inovasi dan variasi agar masyarakat tetap percaya dengan produk kita.

Pemerintah : ikut berpartisipasi dalam mengawasi persaingan antar perusahaan agar tidak melanggar kode etik yang berlaku. Jika ada yang melanggar, ada baiknya diberikan penegasan.

Minggu, 11 Desember 2011

Organisasi Maya

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 4EA04
Etika Bisnis
Organisasi Maya
• Kumpulan individu yang tersebar secara geografis, memuat beraneka ragam fungsi dan/atau budaya yang dihubungkan dengan komunikasi elektronik
• Dibentuk dan dibubarkan sesuai kebutuhan

Faktor-faktor dalam pertimbangan desain
• Personil terdistribusi geografis
• Terhubung secara elektronis
• Perbedaan dalam keahlian dan fungsi
• Budaya yang beragam
• Perbedaan jadwal kerja
• Disusun secara horizontal dengan sedikit tekanan pada kewenangan perintah dan kendali

Implikasi Desain
• Hubungan berdasarkan kontrak
• Perubahan terus-menerus dan perubahan bentuk
• Batas-batas tidak kaku
• Luwes
• Sedikit atau tidak ada kontak social / pribadi

Akibat-akibat
• Peningkatan komunikasi dan pesan
• Hubungan yang renggang
• Peran, tugas dan penugasan yang terjamin terus-menerus
• Perlu hati-hati dalam mengelola umpan balik, diskusi, penilaian kerja dan sistem imbalan
• Keikutsertaan yang kebih adil

Desain dan Struktur Multinasional

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 4EA04
Etika Bisnis

Perusahaan Multinasional
• Organisasi yang tersebar secara geografis dengan berbagai anak perusahaan nasional
• Perusahaan multinasional sering berada dalam lingkungan yang sangat divergen
• Dasar pembagian departemen yang paling umum adalah geografis

Implikasi pada Desain Organisasi
• Batas-batas negara adalah kekuatan yang penting dalam mendefinisikan lingkungan organisasi
• Cabang atau perwakilan dari perusahaan multinasional dapat bertindak sebagai saluran yang memperkenalkan perubahan ke dalam Negara tempat cabang berada
• Cabang atau perwakilan dari perusahaan multinasional dapat bertindak sebagai saluran untuk memperkenalkan cirri-ciri budaya Negara tempat cabang berada ke seluruh organisasi multinasional

Model Matriks

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 4EA04
Etika Bisnis

Organisasi Matriks
• Berusaha memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan dari dasar fungsi dan produk
• Mengenakan struktur horizontal dari kewenangan, pengaruh dan komunikasi pada struktur vertical
• Memfasilitasi penggunaan staff dan peralatan yang sangat terspesialisasi

Keuntungan Organisasi Matriks
• Penggunaan sumber daya yang efiisien
• Fleksibilitas dalam kondisi perubahan dan ketidakpastian
• Keunggulan Teknis
• Membebaskan manajemen puncak untuk perencanaan jangka panjang
• Meningkatkan motivasi dan komitmen
• Memberikan kesempatan untuk pengembangan pribadi

Langkah – langkah Evolusioner Menuju Model Matriks :
1. Gugus Tugas
2. Kelompok
3. Manajer Produk
4. Departemen Manajemen Produk

Model-Model Desain Organisasi

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 4EA04

Etika Bisnis
1. Model Mekanistis
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan Ekstensif aturan dan prosedur
• Kewenangan terpusat
• Spesialisasai tenaga kerja yang tinggi

2. Model Organik
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan terbatas aturan dan prosedur
• Kewenangan terdesentralisasi
• Derajat spesialisasi yang relatif rendah

Perbandingan Struktur Mekanisme dan Organik
Proses Struktur Mekanisme Struktur Organisasi
1. Kepemimpinan Tidak ada rasa percaya antara atasan dan bawahan Ada rasa percaya antara atasan dan bawahan
2. Motif Hanya motif fisik, keamanan da ekonomi melalui penggunaan rasa takut dan sanksi Banyak motif melalui metode partisipatif
3. Komunikasi Informasi mengalir kebawah dan cenderung terdistrosi, tidak akurat dan dicurigai bawahan Informasi mengalir bebas : ke atas, ke bawah dan lateral. Informasinya akurat dan tidak terdistorsi.
4. Interaksi Tertutup dan terbatas. Bawahan punya sedikit efek pada sasaran metode dan kegiatan departemen Terbuka dan ekstensif. Atasan dan bawahan mampu mempengaruhi sasaran, metode dan kegiatan departemen.
5. Keputusan Relatif terpusat terjadi pada puncak organisasi Relatif terdenstralisasi tejadi di semua level dengan proses kelompok
6. Penetapan Sasaran Pada puncak organisasi, mencegah partisipasi kelompok Mendorong partisipasi kelompok dalam penetapan tujuan
7. Kendali Terpusat. Menekankan penetapan kambing hitam dalam suatu kesalahan Tersebar sepanjang organisasi. Menekankan kontrol-diri dan pemecahan masalah
8. Sasaran Kinerja Rendah dan dicari dengan pasif oleh manajer, yang tidak berkomitmen mengembangkan personalia organisasi Tinggi dan dicari dengan aktif oleh atasan, yang berkomitmen mengembangkan SDM organisasi

Jumat, 09 Desember 2011

Manusia dan Penderitaan

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 1EA09

Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
Mengenai penderitaan yang dapat memberikan hikmah, contoh yang gamblang dapat dapat dicatat disini adalah tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme. Misalnya Kierkegaard (1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya. Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf eksistensial yang besar.

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Siksaan
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban. di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan, pembunuhan dan lain-lain merupakan sumber keuntungan. Karena dengan mengekspose berita-berita seperti itu, koran itu cukup laku, dan mempunyai oplaag yang tinggi.
Siksaan yang sifatnya psikis, antara lain :
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan Akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
Kekalutan Mental
Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a. gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya
b. usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderitaganguan kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental. dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma;
b. terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah positif & negative :
a. Positif
trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
b. Negatif
Trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
1) agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2) regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raung.memecah barang-barang.
3) fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4) proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain
5) identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6) narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
7) autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1) kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat, sehingga orang merasa dikejar-kejardalam memenuhi kebutuhan hidupnya
2) anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dengan tujuannya,
3) wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya, tetapi sulit mengeluarkan perasaannya tersebut. sementara itu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah, sehingga kaum wanitalah yang banyak menjadi penderita psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan) daripada kaum pria
4) orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya
5) orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.
Sumber :
http://skyrider27.blogspot.com/2010/04/manusia-dan-penderitaan.html
http://bulletin-it.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-penderitaan.html

Manusia dan Keindahan

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 1EA09

Keindahan berasl dari bahasa Yunani yang di dalam nya terdapat arti kebaikan. Bangsa Yunani mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “Symmetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Menurut Cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda yang indah Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah beuty ( keindahan ) dan the beautiful ( benda atau hal yang indah ). Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a. Keindahan dalam arti luas
b. Keindahan dalam arti estetis murni
c. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penelitian
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna. Manusia menyukai keindahan antara lain disebabkan oleh :

1. Tata nilai yang telah usang

2. Kemerosotan zaman

3. Penderitaan Manusia

4. Keagungan Tuhan

The Liang gie menjelaskan secara umum bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya Nilai estetik. Moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti ketidakbenarannya.
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.

Renungan
Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
1. Teori Pengungkapan
Dalam teori ini dikatakan “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.

2. Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karya seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi.

3. Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Teori lain yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.

Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi yang berarti cocok atau selaras. Keserasian merupakan perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran. Keserasian sangat berhubungan dengan keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak indah. Kehalusan dalam bertingkah laku berhubungan dengan perbuatan lemah lembut, sopan santun, dan budi pekerti yang baik. Manusia yang tidak memiliki kehalusan dalam tingkah laku dapat membawa kearah hipokrit, munafik, tidak bertangung jawab, fiodal, kamuflase, berwatak plin plan, boros, tukang tipu dll. Dengan demikian sikap halus atau lembut merupakan gambaran yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama. Sikap halus harus dimulai dari keluarga karna dari sinilah akan mampu diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, hingga bisa mewujudkan ketentraman dan kesejahtraan. Jadi pada intinya kehalusan seseorang dalam bertingkah laku sangat menekankan pada kejujuran, kesetian, kesopan dan keramah tamahan. Adapun teori-teori keserasian :
1. Teori obyektif berpendapat bahwa, keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang-orang yang mengamatinya.

2. Teori subyektif menyatakan bahwa, ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.

Rabu, 02 November 2011

Manusia dan Budaya & Manusia dan Kasih Sayang

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 1EA09
Tugas : IBD Pertemuan ke 1

1. Manusia dan Budaya
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Kebudayaan Berasal Dari Kata Sansekerta “BUDDHAYAH “ , yang merupakan bentuk jamak dari kata “BUDDHI” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budhi atau akal.
Berikut pengertian kebudayaan menurut para ahli :
a. Menurut E.B. Tylor (Primitive Culture)
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

b. Menurut R. Linton (The Cultural Background of Personality)
Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.

c. Menurut J.V.H. Deryvendak
Kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.

Unsur-unsur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat :
1. Sistem religi yang meliputi:
– sistem kepercayaan
– sistem nilai dan pandangan hidup
– komunikasi keagamaan
– upacara keagamaan
2. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:
– kekerabatan
– asosiasi dan perkumpulan
– sistem kenegaraan
– sistem kesatuan hidup
– perkumpulan
3. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
– flora dan fauna
– waktu, ruang dan bilangan
– tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia
4. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:
– lisan
– tulisan
5. Kesenian yang meliputi:
– seni patung/pahat
– relief
– lukis dan gambar
– rias
– vokal
– musik
– bangunan
– kesusastraan
– drama
6. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi:
– berburu dan mengumpulkan makanan
– bercocok tanam
– peternakan
– perikanan
– perdagangan
7. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi:
– produksi, distribusi, transportasi
– peralatan komunikasi
– peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
– pakaian dan perhiasan
– tempat berlindung dan perumahan
– senjata


2. Manusia dan Kasih Sayang

Kasih sayang merupakan sesuatu paling mendasar, yang harus di terima oleh setiap manusia, kasih sayang bisa di sebut juga sabagai suatu hak yang harus kita terima, karena peran kasih sayang secara psikologi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya seorang individu. Tentu seorang individu yang di didik dengan kasih sayang, bisa menjadi individu yang lebih baik di bandingkan mereka yang kekurangan kasih sayang. Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia karangan W.J.S. Poerwadamlinta adalah perasaan sayang. perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.

Berbagai bentuk kasih sayang :
• Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap aktif sementara anak bersikap pasif (dampaknya anak takut, kurang berani menyatakan pendapat, minder, tidak percaya diri)
• Kasih sayang dimana orang tua bersikap pasif sementara si anak bersikap aktif.
• Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap pasif sementara sianak juga bersikap pasif.

Selasa, 01 November 2011

TENTANG ETIKA BISNIS

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 4EA04
Tugas Pertemuan 2

Etika Bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis. Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
- Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.
- Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak
- Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan"
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

Manfaat bagi perusahaan dengan menerapkan etika bisnis adalah untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi,diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yangdilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena :
1. Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
2. Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.
3. Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga
4. Akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Menurut K. Bertens, ada 3 tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
1. Menanamkan atau meningkakan kesadaran akan adanya demensi etis dalam bisnis.
Menanamkan, jika sebelumnya kesadaran itu tidak ada, meningkatkan bila kesadaran itu sudah
ada, tapi masih lemah dan ragu. Orang yang mendalami etika bisnis diharapkan memperoleh keyakinan bahwa etika merupakan segi nyata dari kegiatan ekonomis yang perlu diberikan perhatian serius.

2. Memperkenalkan argumentasi moral khususnya dibidang ekonomi dan bisnis, serta membantu
pebisnis/calon pebisnis dalam menyusun argumentasi moral yang tepat. Dalam etika sebagai ilmu, bukan Baja penting adanya norma-norma moral, tidak kalah penting adalah alasan bagi berlakunya norma-norma itu. Melalui studi etika diharapkan pelaku bisnis akan sanggup menemukan fundamental rasional untuk aspek moral yang menyangkut ekonomi dan bisnis.

3. Membantu pebisnis/calon pebisnis, untuk menentukan sikap moral yang tepat didalam profesinya (kelak). Hal ketiga ini memunculkan pertanyaan, apakah studi etika ini menjamin seseorang akan menjadi etis juga? Jawabnya, sekurang-kurangnya meliputi dua sisi berikut, yaitu disatu pihak, harus dikatakan : etika mengikat tetapi tidak memaksa. Disisi lain, studi dan pengajaran tentang etika bisnis boleh diharapkan juga mempunyai dampak atas tingkah laku pebisnis. Bila studi etika telah membuka mata, konsekuensi logisnya adalah pebisnis bertingkah laku menurut yang diakui sebagai hal yang benar.

Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul
mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.

2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam
perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas
aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai
keseluruhan.

3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu
tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan,
tindakan dan karakter individual.

Selasa, 11 Oktober 2011

ETIKA BISNIS

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 4EA04
Tugas Pertemuan 1

1. Jelaskan makna pokok dari etika bisnis? ( minimal 2 halaman )

Etika sebagai praksis berarti : nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Sedangkanetis, merupakansifat daritindakan yang sesuai dengan etika. Secara sederhana yang dimaksudkan dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup, seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industry dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hokum yang berlaku, dan tidak bergantung pada kehidupan individu ataupun petusahaan di masyarakat. Penerapan nilai-nilai perusahaan dan etika bisnis secara berkesinambungan mendukung terciptanya budaya perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki rumusan etika bisnis yang disepakati bersama dan dijabarkan lebih lanjut dalam perilaku konsumen.

Tata-nilai tersebut (amat) mempengaruhi moralitas dan etika bisnis pelakunya
Etika Bisnis adalah :
• Suatu tatanan tentang standar moral dan cara mengimplimentasikannya dalam suatu organisasi bisnis dan orang-orang yang bekerja dalam organisasi itu.
• Acuan dan referensi bagi perusahaan dan karyawan dalam melaksanakan bisnis sehari-hari (mengajukan, memutuskan, dan mememecahkan masalah) yang bias membedakan antara yang benar dan yang salah.
• Penerapan etika bisnis. Ini merupakan penerapan dari pemahaman mengenai berbagai hal yang baik dan benar dalam perusahaan meliputi aktivitas, teknologi, transaksi dalam rangka pencapaian usaha perusahaan.

Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok yaitu :
1. Produk yang baik
2. Manajemen yang baik
3. Memiliki Etika
Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan bagi perusahaan tsb. Bisnis merupakan suatu unsur mutlak perlu dalam masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.
Prinsip Dasar Etika Bisnis
Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan yang perlu dilandasi dengan integritas yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pedoman perilaku yang dapat menjadi acuan bagi organisasi perusahaan dan semua karyawan. Dalam menerapkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan. Prinsip dasar yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah setiap perusahaan harus memiliki nilai-nilai perusahaan (corporate values) yang menggambarkan ( corporate values ) yang menggambarkan sikap moral perusahaan dalam pelaksanaan usahanya. Untuk dapat merealisasikan sikap moral dalam pelaksanaan usahanya, perusahaan harus memiliki rumusan etika bisnis yang disepakati oleh organisasi perusahaan dan semua karyawan. Pelaksanaan etika bisnis yang berkesinambungan akan membentuk budaya perusahaan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan. Nilai-nilai dan rumusan etika bisnis perusahaan perlu dituangkan dan dijabarkan lebih lanjut dalam pedoman perilaku agar dapat dipahami dan ditetapkan pedoman pokok pelaksanaan.

Nilai-nilai Perusahaan
Nilai-nilai perusahaan merupakan landasan moral dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, sebelum merumuskan nilai-nilai perusahaan, perlu dirumuskan visi dan misi perusaan. Walaupun nilai-nilai perusahaan pada dasarnya universal, namun dalam merumuskannya perlu disesuaikan dengan sector usaha serta karakter dan letak geografis dari masing-masing perusahaan. Nilai-nilai perusahaan yang universal antara lain adalah terpercaya, adil dan jujur.


2.Jelaskan manfaat bagi perusahaan dengan menerapkan etika bisnis? ( minimal 4 halaman)

Etika bisnis memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan, yaitu untuk membentuk suatu persahaan yang kokoh dan memilki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai ( value creation ) yang tinggi, diperlukan suatu landasan teori yang kokoh.
Hal itu bisa dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, system prosedur yang tranparan di dukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka waktu menengah maupun jangka panjang. Mengapa demikian? Alasannya karena :
a. Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadi friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
b. Mampu meningkatkan motivasi pekerja
c. Melindungi prinsip motivasi berniaga
d. Mampu meningkatkan keunggulan bersaing
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif. Misalnya, melalui gerakan pemboikotan larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karir.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya. Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari, maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :
• Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik
• Memperkuat sistem pengawasan
• Menyelenggarakan pelatihan untuk karyawan secara terus menerus

Pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis.
Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting.
Apa yang diharapkan dan mengapa kita mempelajari Etika Bisnis?
Menurut K. Bertens, ada 3 tujuan yang ingin dicapai, yaitu :

1. Menanamkan atau meningkakan kesadaran akan adanya demensi etis dalam bisnis.
Menanamkan, jika sebelumnya kesadaran itu tidak ada, meningkatkan bila kesadaran itu sudah
ada, tapi masih lemah dan ragu. Orang yang mendalami etika bisnis diharapkan memperoleh keyakinan bahwa etika merupakan segi nyata dari kegiatan ekonomis yang perlu diberikan perhatian serius.

2. Memperkenalkan argumentasi moral khususnya dibidang ekonomi dan bisnis, serta membantu
pebisnis/calon pebisnis dalam menyusun argumentasi moral yang tepat.
Dalam etika sebagai ilmu, bukan Baja penting adanya norma-norma moral, tidak kalah penting adalah alasan bagi berlakunya norma-norma itu. Melalui studi etika diharapkan pelaku bisnis akan sanggup menemukan fundamental rasional untuk aspek moral yang menyangkut ekonomi dan bisnis.

3. Membantu pebisnis/calon pebisnis, untuk menentukan sikap moral yang tepat didalam profesinya (kelak).
Hal ketiga ini memunculkan pertanyaan, apakah studi etika ini menjamin seseorang akan menjadi etis juga? Jawabnya, sekurang-kurangnya meliputi dua sisi berikut, yaitu disatu pihak, harus dikatakan : etika mengikat tetapi tidak memaksa. Disisi lain, studi dan pengajaran tentang etika bisnis boleh diharapkan juga mempunyai dampak atas tingkah laku pebisnis. Bila studi etika telah membuka mata, konsekuensi logisnya adalah pebisnis bertingkah laku menurut yang diakui sebagai hal yang benar.
Dalam etika sebagai ilmu, bukan Baja penting adanya norma-norma moral, tidak kalah penting adalah alasan bagi berlakunya norma-norma itu. Melalui studi etika diharapkan pelaku bisnis akan sanggup menemukan fundamental rasional untuk aspek moral yang menyangkut ekonomi dan bisnis. Orang yang mendalami etika bisnis diharapkan memperoleh keyakinan bahwa etika merupakan segi nyata dari kegiatan ekonomis yang perlu diberikan perhatian serius.
Tiga aspek pokok dari bisnis yaitu : dari sudut pandang ekonomi, hukum dan etika.
1. Sudut pandang ekonomis.
Bisnis adalah kegiatan ekonomis. Yang terjadi disini adalah adanya interaksi antara produsen/perusahaan dengan pekerja, produsen dengan konsumen, produsen dengan produsen dalam sebuah organisasi. Kegiatan antar manusia ini adalah bertujuan untuk mencari untung oleh karena itu menjadi kegiatan ekonomis. Pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat sepihak, tetapi dilakukan melalui interaksi yang melibatkan berbagai pihak. Dari sudut pandang ekonomis, good business adalah bisnis yang bukan saja menguntungkan, tetapi juga bisnis yang berkualitas etis.

2.Sudut pandang moral.
Dalam bisnis, berorientasi pada profit, adalah sangat wajar, akan tetapi jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain. Tidak semua yang bisa kita lakukan boleh dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain. Pantas diperhatikan, bahwa dengan itu kita sendiri tidak dirugikan, karena menghormati kepentingan dan hak orang lain itu juga perlu dilakukan demi kepentingan bisnis kita sendiri.

3. Sudut pandang Hukum
Bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan "Hukum" Hukum Dagang atau Hukum Bisnis, yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum modern. Dan dalam praktek hukum banyak masalah timbul dalam hubungan bisnis, pada taraf nasional maupun international. Seperti etika, hukum juga merupakan sudut pandang normatif, karena menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Dari segi norma, hukum lebih jelas dan pasti daripada etika, karena peraturan hukum dituliskan hitam atas putih dan ada sanksi tertentu bila terjadi pelanggaran. Bahkan pada zaman kekaisaran Roma, ada pepatah terkenal : "Quid leges sine moribus" yang artinya : "apa artinya undang-undang kalau tidak disertai moralitas "
Lalu apa tolok ukur bahwa bisnis itu baik menurut tiga sudut pandang tadi?
Untuk sudut pandang ekonomis, jawaban pertanyaan ini lebih mudah, yaitu bila bisnis memberikan profit, dan hal ini akan jelas terbaca pada laporan rugi/laba perusahaan di akhir tahun. Dari sudut pandang hukum pun jelas, bahwa bisnis yang baik adalah yang diperbolehkan oleh sistem hukum yang berlaku. (penyelundupan adalah bisnis yang tidak baik).
Yang lebih sulit jawabnya adalah bila bisnis dilihat dari sudut pandang moral. Apa yang menjadi tolok ukur untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan bisnis.
Dari sudut pandang moral, setidaknya ada 3 tolok ukur yaitu : nurani, Kaidah Emas, penilaian umum.

1.Hati nurani:
Suatu perbuatan adalah baik, bila dilakukan susuai dengan hati nuraninya, dan perbuatan lain buruk bila dilakukan berlawanan dengan hati nuraninya. Kalau kita mengambil keputusan moral berdasarkan hati nurani, keputusan yang diambil "dihadapan Tuhan" dan kita sadar dengan tindakan tersebut memenuhi kehendak Tuhan.
2. Kaidah Emas :
Cara lebih obyektif untuk menilai baik buruknya perilaku moral adalah mengukurnya dengan Kaidah Emas (positif), yang berbunyi : "Hendaklah memperlakukan orang lain sebagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan" Kenapa begitu? Tentunya kita menginginkan diperlakukan dengan baik. Kalau begitu yang saya akan berperilaku dengan baik (dari sudut pandang moral). Rumusan Kaidah Emas secara negatif : "Jangan perlakukan orang lain, apa yang Anda sendiri tidak ingin akan dilakukan terhadap diri Anda" Saya kurang konsisten dalam tingkah laku saya, bila saya melakukan sesuatu terhadap orang lain, yang saya tidak mau akan dilakukan terhadap diri saya. Kalau begitu, saya berperilaku dengan cara tidak baik (dari sudut pandang moral).
3. Penilaian Umum :
Cara ketiga dan barangkali paling ampuh untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku adalah menyerahkan kepada masyarakat umum untuk menilai. Cara ini bisa disebut juga audit sosial. Sebagaimana melalui audit dalam arti biasa sehat tidaknya keadaan finansial suatu perusahaan dipastikan, demikian juga kualitas etis suatu perbuatan ditentukan oleh penilaian masyarakat umum.
Mengapa bisnis harus berlaku etis ?
Tekanan kalimat ini ada pada kata "harus". Dengan kata lain, mengapa bisnis tidak bebas untuk berlaku etis atau tidak? Tentu saja secara faktual, telah berulang kali terjadi hal-hal yang tidak etis dalam kegiatan bisnis, dan hal ini tidak perlu disangkal, tetapi juga tidak perlu menjadi fokus perhatian kita. Pertanyaannya bukan tentang kenyataan faktual, melainkan tentang normativitas : seharusnya bagaimana dan apa yang menjadi dasar untuk keharusan itu.
Mengapa bisnis harus berlaku etis, sebetulnya sama dengan bertanya mengapa manusia pada umumnya harus berlaku etis. Bisnis disini hanya merupakan suatu bidang khusus dari kondisi manusia yang umum.

Jawabannya ada tiga yaitu :
• Tuhan melalui agama/kepercayaan yang dianut, diharapkan setiap pebisnis akan dibimbing oleh iman kepercayaannya, dan menjadi tugas agama mengajak para pemeluknya untuk tetap berpegang pada motivasi moral.
• Kontrak Sosial, umat manusia seolah-olah pernah mengadakan kontrak yang mewajibkan setiap anggotanya untuk berpegang pada norma-norma moral, dan kontrak ini mengikat kita sebagai manusia, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa melepaskan diri daripadanya.
• Keutamaan, Menurut Plato dan Aristoteles, manusia harus melakukan yang baik, justru karena hal itu baik. Yang baik mempunyai nilai intrinsik, artinya, yang baik adalah baik karena dirinya sendiri. Keutamaan sebagai disposisi tetap untuk melakukan yang baik, adalah penyempurnaan tertinggi dari kodrat manusia. Manusia yang berlaku etis adalah baik begitu saja, baik secara menyeluruh, bukan menurut aspek tertentu saja.

KODE ETIK PERUSAHAAN

Kode Etik (Patrick Murphy) atau kadang-kadang disebut code of conduct atau code of ethical conduct ini, menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan kesulitan yang bisa timbul (mungkin pernah timbul dimasa lalu), seperti konflik kepentingan, hubungan dengan pesaing dan pemasok, menerima hadiah, sumbangan dan sebagainya.
Latar belakang pembuatan Kode Etik adalah sebagai cara ampuh untuk melembagakan etika dalam struktur dan kegiatan perusahaan. Bila Perusahaan memiliki Kode Etik sendiri, is mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memilikinya.
Manfaat Kode Etik Perusahaan :

1. Kode Etik dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai corporate culture. Hal ini terutama penting bagi perusahaan besar yang karyawannya tidak semuanya saling mengenal satu sama lainnya. Dengan adanya kode etik, secara intern semua karyawan terikat dengan standard etis yang sama, sehingga akan mengambil kebijakan/keputusan yang sama terhadap kasus sejenis yang timbul.

2. Kode Etik, dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang etika. (penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup).

3. Kode etik menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.

4. Kode Etik, menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk mengatur diri sendiri (self regulation).


Sumber : http://www.scribd.com/doc/18575776/ETIKA-BISNIS
http://www.anneahira.com/artikel-umum/etika-bisnis.htm

Jumat, 06 Mei 2011

NIKMATNYA MENJADI WIRAUSAHA-BI2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04

Menjadi seorang wirausaha dibutuhkan pemikiran yang luas mengenai usaha, seseorang harus mampu mengatur strategi sebaik mungkin agar usahanya berjalan dengan baik. Saat menjalankan sebuah usaha, seorang wirausahawan juga harus siap menghadapi banyak tantangan seperti menghadapi para pesaing, sikap konsumen yang bermacam-macam dan yang terpenting berani mengambil segala resiko yang ada.
Ada Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam menjalankan sebuah usaha, diantaranya :
1. Jenis usaha apa yang mampu bertahan untuk jangka waktu yang lama dan konsumen membutuhkan produk tersebut sehingga akan melakukan pembelian lagi?
2. Mengapa usaha tersebut dipilih?
3. Kapan usaha tersebut akan dijalankan?
4. Dimana baiknya usaha tersebut dijalankan?
5. Siapa sasaran pasar usaha tersebut?
Sebuah usaha akan menghadapi dua kemungkinan, yaitu gagal dan sukses. Namun semua itu tergantung sejauh mana kita mampu mengelola usaha kita dengan baik. Seorang wirausahawan harus memiliki jiwa optimis dan percaya diri. Produk yang dihasilkan juga harus memiliki ciri khas yang membedakan produknya dengan produk pesaing sehingga mampu menarik konsumen, maka dari itu seorang wirausahawan juga harus mampu kreatif dan inovatif terhadap produknya.
Nikmatnya menjadi seorang wirausaha adalah jika mengalami keuntungan dia tidak perlu membagi keuntungannya, namun jika menglami kerugian dia akan menaggungnya sendiri.

BIOGRAFI KIM DONGHWA - BI2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04

Kim Donghwa adalah salah satu kartunis terkemuka di Korea yang menggambar kartun untuk pembaca anak-anak dan dewasa. Sejak debutnya tahun 1970-an, ia telah memperlihatkan bakatnya yang luar biasa dalam berbagai genre kartun, dari komik pendek hingga kartun lengkap dalam bermacam-macam tema. Ia telah diundang ke banyak festival kartun internasioanal di seluruh dunia termasuk Angouleme International Comic Festival di Perancis dan Comicon di Italia. Karya terakhirnya, A Story Of Kisaeng, menggambarkan tentang Keindahan Kisaeng, Geisha Korea. Karyanya yang mendapat sambutan hangat di negara-nefara Asia, terutama di Jepang, Taiwan dan China, telah diterbitkan untuk pasar Aerika Serikat. Edisi pertama dan kedua graphic rendition seri Chicken Soup for the soul merupakan salah satu terbaiknya.
Saya sangat menggemarinya hasil karyanya terutama saat menggambar pada Graphic Novel Chicken Soup for the Soul dengan Judul “ Pelajaran Berharga dan Kado Terindah “. Karakter pada novel tersebut memberikan gambaran dari cerita yang disampaikan penulis. Sehingga pesan yang ingin disampaikan penulis mudah dipahami dan sangat menyentuh

Kamis, 07 April 2011

Krisis Global Tahun 2012– BI2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04
Negara-negara negara berkembang termasuk Indonesia harus mewaspadai siklus krisis 15 tahunan yang akan terjadi pada 2012 mendatang. krisis pertama kali terjadi pada 1982 akibat capital inflow yang terjadi selama periode enam tahun (1975-1981). Sedangkan krisis kedua terjadi di Asia pada 1997, dengan capital inflow yang juga terjadi selama periode enam tahun (1990-1996).
Jika melihat data tersebut, dikhawatirkan akan adanya krisis global di 2012. Mengingat arus modal asing tersebut sudah mulai masuk sejak 2003. Diperkirakan jika circle ini terjadi setiap 15 tahun, dengan tujuh tahun yang subur, masa krisis, kemudian tujuh tahun masa pemulihan. Adapun, empat negara di Asia, diasumsikannya juga berpotensi mengalami overheating, yakni India, Indonesia, Singapura, dan Tiongkok. Hal ini terlihat dari sisi GDP dan juga inflasi. Sementara itu menurut perhitungan BI, overheating didapat dari inflasi yang berfluktuatif dan current account bukannya GDP.

Wikileaks-– BI2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04

Seperti yang kita ketahui, Wikileaks merupakan sebuah situs yang berisi hal-hal kontrofersi. Kali ini Wikileaks membocorkan dokumen rahasia yang katanya milik dari Indonesia. Pihak istana pun di kejutkan kabar tidak sedap dari situs ini. Wikileaks menuding bahwa presiden SBY terlibat dalam praktek korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Berita ini tentunya dapat merusak reputasinya sebagi tokoh yang di anggap bersih dan reformis.
Salah satu beritanya di langsir dari media Australia, The Age pada edisi Jumat 11 Maret 2011 yang ber-Tag Line “Yudhoyono ‘abused power’ : Cables accuse Indonesian president of Corruption”. Bukan hanya dari koran The Age yang mempublikasikan berita ini, tetapi surat kabar Sydney Morning Herald pun mengungkap hal serupa.
Wikileaks menjelaskan bahwa presiden SBY secara pribadi telah ikut campur tangan dalam masalah pemberantasan korupsi di Indonesia. Di sebut pula SBY mempengaruhi jaksa dan hakim dalam melindungi para tokoh politik yang terlibat kasus korupsi, sekaligus untuk menekan para lawan politiknya. Selain itu, SBY juga di tuduh memanfaatkan lembaga intelejen untuk memata-matai beberapa lawan politiknya.
Wikileaks juga menuduh bahwa istri dan keluarga dari presiden RI SBY, memanfaatkan kekuasaan untuk memperkaya diri. “istri presiden dan para kerabat disebutkan dalam laporan politik kedubes AS, di mana para diplomat Amerika menyebut upaya-upaya keluarga presiden terutama ibu negara Kristiani Herawati, mendapatkan keuntungan finansial dari posisinya.
Begitu berita-berita yang di lansir dari wikileaks, masih banyak lagi yang dibahas seputar isu-isu di bidang politik yang terlibat skandal. Namun kabar tersebut belum jelas dan bisa di bilang kebohongan belaka, karena tidak terdapat sumber dan fakta yang jelas.

Peristiwa Tsunami di Jepang– BI2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04


Pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2011, tepatnya setelah umat Muslim menunaikan shalat jumat. Gempa dahsyat berkekuatan 8,9 SR menghantam timur laut Jepang. Terjadi beberapa gempa susulan yang juga kuat dan memicu terjadinya tsunami. Setelah beberapa saat terjadi gempa, disusul dengan tsunami setinggi 4 meter yang menghantam rumah-rumah penduduk di daerah Sendai, di pulau utama Honshu.
Tsunami tersebut menghantam kepulauan Honshu dengan cepat. Melalui media televisi kita bisa melihat warga Sendai berusaha menyelamatkan diri. Namun arus tsunami begitu cepat menghantam sehingga warga sulit untuk evakuasi. Arus air tsunami juga menyebabkan pembangkit listrik didaerah tersebut terbakar sehingga mematikan semua jaringan aliran listrik. Akibatnya sistem komunikasi pun terputus seperti hubungan telepon, kabel optik, dsb. Hal ini tentunya sangat menyulitkan warga disana untuk meminta pertolongan dari luar.
Kabar yang mengkhawatirkan dari bencana ini adalah terbakarnya reaktor nuklir. Hal ini sangat mengancam kehidupan warga disana, karena efek dari radiasi yang bocor dapat menyebar di wilayah tersebut. Dikarenakan listrik padam, sistem pendingin nuklir tersebut tidak aktif dan mengalami kerusakan sehingga radiasi pun dapat menyebar dengan luas. Pemerintah setempat pun segera memberikan status awas pada daerah tersebut. Tim mekanik segera meluncur ke tempat kejadian untuk segera menangani kasus tersebut.
Sampai saat ini kasus tersebut belum bisa di tangani dengan baik, pemerintah setempat juga mengaku pasrah atas kejadian tersebut. Efek dari radiasi nuklir tersebut sudah sampai melewati batas. Beberapa negara tetangga juga terancam terkena efek radiasi ini seperti China, Hongkong, dan Korea. Namun tidak ada kabar dari berita tersebut dan mudah-mudahan tidak terjadi kejadian yang kita tidak inginkan.

Jumat, 11 Maret 2011

Topik PI ku – Bahasa Indonesia 2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04

Topik Penulisan Ilmiah yang saya ambil tentang “ Analisis Pengaruh Pioneer-status sebuah merek terhadap sikap konsumen dalam kategori Produk Air Mineral Kemasan 600 Mil” . Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah pengaruh status pioneer sebuah merk terhadap sikap konsumen dalam kategori produk air kemasan 500 Mil dengan membandingkan sikap konsumen terhadap AQUA sebagai merek pionir dan NESTLE sebagai merek pengikut. Pengaruh pengetahuan konsumen tentang status Pioneer merk AQUA diuji dengan mebagi sampel membagi 2 kelompok, yaitu kelompok yang tahu tentang status pioneer ( Pioneer status) merk AQUA ( kelompok 1) dan kelompok yang tidak tahu bahwa AQUA merupakan merk pioneer ( Kelompok 2 ). Hasil penelitian ini menguatkan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa konsumen mempunyai sikap yang lebih baik terhadap merk pioneer daripada terhadap merk pengikut, namun penelitian ini gagal meembuktikan bahwa pengetahuan konsumen tentang status pioneer sebuah merk mempunyai pengaruh signifikan terhadap sikap konsumen.


Penelitian terdahulu : Jurnal Analisis Pengaruh Pioneer-status sebuah merek terhadap sikap konsumen dalam kategori produk vitacimin C 500mg, Wardayanti Yulia Cynthia, Staf pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Kamis, 10 Maret 2011

Dampak Ekonomi Dari kemacetan - Bahasa Indonesia 2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
Kelas : 3EA04

Perekonomian di negara kita sekarang ini memang sedang berpengaruh pada gaya hidup masyarakat umumnya. Kebutuhan pun di perhitungkan dari pendapatan masing-masing individu. Apalagi zaman sekarang, ekonomi menjadi hal yang sangat sensitif untuk di bicarakan.
Bicara soal gaya hidup tak lepas dari gengsi atau prestise. Tak banyak orang yang mengorbankan hal yang lebih penting ketimbang gengsinya yang tinggi. Kita lihat contoh di luar sana sudah banyak kendaraan yang menumpuk di jalanan, hampir semua kita lihat bahwa setiap satu orang memiliki kendaraan pribadinya sendiri. Bayangkan jika seperti ini tentunya akan menambah sesak jalanan di ibukota.
Alasan mudah seseorang mendapatkan kendaraan baru dikarenakan pada zaman sekarang banyak agen kredit mobil / motor yang menawarkan angsuran dengan pembayaran awal (DP) yang rendah dan bunga yang rendah pula. Apalagi seiring perkembangan zaman sekarang banyak produk-produk baru yang ditawarkan oleh distributor. Tentu saja hal ini dapat menjadi daya tarik konsumen untuk mengambil kredit kendaraan tersebut. Sebagai contoh dengan hanya uang Rp 500.000 saja kita sudah dapat membawa pulang sebuah motor, coba kita asumsikan setipa harinya ada yang mengambil satu unit motornya. Belum mobil bagi mereka yang memiliki uang lebih, pastinya akan menambah volume jumlah kendaraan di jalanan.
Sungguh miris kita melihatnya karena kita sendirilah yang membuat kemacetan itu. Seharusnya pemerintah juga harus tegas menyikapinya dengan cara membatasi produksi kendaraan bermotor baru. Dengan demikian volume kendaraan pun tidak dapat bertambah jumlahnya, sehingga tingkat kemacetan pun berkurang.

Masa Depan Negara Indonesia Tanpa Korupsi - Bahasa Indonesia 2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto dulu, keadaan politik di Indonesia masih stabil dan masih bisa di kendalikan. Situasi seperti itu terlihat lebih tenang dari sekarang, berbeda dengan waktu era reformasi pada tahun 1998 di mana terjadi demo dan kerusuhan dimana-mana. Peristiwa itu terjadi karena ketidakstabilan politik dimana presiden Soeharto di desak mangkir. Tentunya setelah peristiwa ini berlangsung, kondisi politik pun sudah mulai ada perubahan.
Seiring perkembangan zaman, banyak kejadian-kejadian di masyarakat yang menimbulkan ketidak nyamanan sosial, diantaranya perubahan kebijakan yang berakibat protes dari masyarakat. Kita semua memang tidak begitu tentang hukum dan semacamnya, namun kita bisa cermat mengapa perubahan itu bisa terjadi. Banyak sekali rencana pemerintah yang tidak terealisasi sehingga membuat kita bertanya-tanya mengapa demikian. Sepertinya praktek KKN sudah menjadi kebiasaan dalam pemerintahan maupun pejabat-pejabat negara.
Seperti yang di alami saat ini, banyak praktek korupsi yang di lakukan oleh oknum-oknum Pemerintahan maupun dalam lembaga-lembaga hukum. Tidak sedikit juga kasus dari mereka yang tidak terungkap. Mungkin ada juga praktek suap menyuap dari satu orang ke orang lain sehingga sulit untuk mengungkapkan kasus tersebut.
Korupsi sudah dimana-mana, ini dia penyakit negara kita yang tak kunjung berakhir. Bahkan sampai lembaga keadilan pun ada yang terlibat. Hal ini sangat memprihatinkan, dimana lembaga peradilan pun dapat mempraktekan suap menyuap dimaksudkan untuk memberi keterangan palsu atau segera menutup kasus orang tersebut. Negara ini sudah dipenuhi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan sudah tidak mengindahkan norma – norma dan kode etik lagi demi kepentingannya sendiri.
Bayangkan jika negara kita bebas dari korupsi, tentu saja kondisi politik di masyarakat nantinya stabil dan tidak ada konflik-konflik sosial yang terjadi. Pastinya kita dapat menikmati semua fasilitas yang di berikan pemerintah secara langsung, tanpa adanya proses yang membelit belit dan membuang buang waktu. Semoga saja negara kita nantinya segera terwujud sebagai negara yang bersih dari korupsi, walaupun nampaknya itu sulit.

Komunikasi yang Efektif

Beberapa cara yang efektif dalam mengirimkan pesan ( Johnson, 1981 dalam Supraktiknya, 2007 )
1. Usahakan agar pesan yang kita kirim mudah dipahami oleh penerima pesan
2. Pengirim pesan harus memiliki kredibilitas di mata penerima
3. Usahakan untuk mendapat umpan balik dari penerima pesan

Karakteristik – Karakteristik efektivitas komunikasi antar personal oleh Joseph Devito ( 1986 ) dalam bukunya The Interpersonal Comunication Book dilihat dari dua perspektif yaitu :
1. Perspektif Humanistik : Keterbukaan (openness), Perilaku Supportif (Supportivenness), Perilaku Positive (Positivenness), Empati (empaty), Kesetaraan (Equality)
2. Perspektif Pragmatis : Bersikap Yakin (Confidence), Kebersamaan (Immediacy), Perilaku Ekspresif (Ekspresivenness), Manajemen Informasi, Orientasi pada orang lain ( Other Oriantation)
Beberapa Hal yang Menghambat terjadinya komunikasi yang efektif, antara lain :
1. Hambatan yan bersifat emosional dan sosial atau kultural. Misalnya, kita menafsirkan pesan secara negatif karena beberapa hari sebelumnya anda terlibat dalam suatu masalah dengan si pemberi pesan.
2. Pemberian Penilaian atau menghakimi si pemberi pesan. Hal ini dapat menjadikan pemberi pesan bersikap defensif, sehingga akan sangat hati-hati dalam memilih kata untuk menyampaikan pesannya.
3. Gagal memahami maksud konotatif dari pesan yang diberikan. Hal ini sering terjadi meskipun kita mengetahui secara jelas ari denotatif dari kata yang dimaksudkan.
4. Kurang adanya kepercayaan antara si pemberi dan si penerima pesan.

Sumber : Manajemen Komunikasi Pemasaran , Widyatmini, Fakultas Ekonomi, S1 Manajemen, 2011