Jumat, 11 Maret 2011

Topik PI ku – Bahasa Indonesia 2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04

Topik Penulisan Ilmiah yang saya ambil tentang “ Analisis Pengaruh Pioneer-status sebuah merek terhadap sikap konsumen dalam kategori Produk Air Mineral Kemasan 600 Mil” . Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah pengaruh status pioneer sebuah merk terhadap sikap konsumen dalam kategori produk air kemasan 500 Mil dengan membandingkan sikap konsumen terhadap AQUA sebagai merek pionir dan NESTLE sebagai merek pengikut. Pengaruh pengetahuan konsumen tentang status Pioneer merk AQUA diuji dengan mebagi sampel membagi 2 kelompok, yaitu kelompok yang tahu tentang status pioneer ( Pioneer status) merk AQUA ( kelompok 1) dan kelompok yang tidak tahu bahwa AQUA merupakan merk pioneer ( Kelompok 2 ). Hasil penelitian ini menguatkan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa konsumen mempunyai sikap yang lebih baik terhadap merk pioneer daripada terhadap merk pengikut, namun penelitian ini gagal meembuktikan bahwa pengetahuan konsumen tentang status pioneer sebuah merk mempunyai pengaruh signifikan terhadap sikap konsumen.


Penelitian terdahulu : Jurnal Analisis Pengaruh Pioneer-status sebuah merek terhadap sikap konsumen dalam kategori produk vitacimin C 500mg, Wardayanti Yulia Cynthia, Staf pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Kamis, 10 Maret 2011

Dampak Ekonomi Dari kemacetan - Bahasa Indonesia 2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
Kelas : 3EA04

Perekonomian di negara kita sekarang ini memang sedang berpengaruh pada gaya hidup masyarakat umumnya. Kebutuhan pun di perhitungkan dari pendapatan masing-masing individu. Apalagi zaman sekarang, ekonomi menjadi hal yang sangat sensitif untuk di bicarakan.
Bicara soal gaya hidup tak lepas dari gengsi atau prestise. Tak banyak orang yang mengorbankan hal yang lebih penting ketimbang gengsinya yang tinggi. Kita lihat contoh di luar sana sudah banyak kendaraan yang menumpuk di jalanan, hampir semua kita lihat bahwa setiap satu orang memiliki kendaraan pribadinya sendiri. Bayangkan jika seperti ini tentunya akan menambah sesak jalanan di ibukota.
Alasan mudah seseorang mendapatkan kendaraan baru dikarenakan pada zaman sekarang banyak agen kredit mobil / motor yang menawarkan angsuran dengan pembayaran awal (DP) yang rendah dan bunga yang rendah pula. Apalagi seiring perkembangan zaman sekarang banyak produk-produk baru yang ditawarkan oleh distributor. Tentu saja hal ini dapat menjadi daya tarik konsumen untuk mengambil kredit kendaraan tersebut. Sebagai contoh dengan hanya uang Rp 500.000 saja kita sudah dapat membawa pulang sebuah motor, coba kita asumsikan setipa harinya ada yang mengambil satu unit motornya. Belum mobil bagi mereka yang memiliki uang lebih, pastinya akan menambah volume jumlah kendaraan di jalanan.
Sungguh miris kita melihatnya karena kita sendirilah yang membuat kemacetan itu. Seharusnya pemerintah juga harus tegas menyikapinya dengan cara membatasi produksi kendaraan bermotor baru. Dengan demikian volume kendaraan pun tidak dapat bertambah jumlahnya, sehingga tingkat kemacetan pun berkurang.

Masa Depan Negara Indonesia Tanpa Korupsi - Bahasa Indonesia 2 Softskill 2011

Nama : Atmininingsih
NPM : 10208212
Kelas : 3EA04

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto dulu, keadaan politik di Indonesia masih stabil dan masih bisa di kendalikan. Situasi seperti itu terlihat lebih tenang dari sekarang, berbeda dengan waktu era reformasi pada tahun 1998 di mana terjadi demo dan kerusuhan dimana-mana. Peristiwa itu terjadi karena ketidakstabilan politik dimana presiden Soeharto di desak mangkir. Tentunya setelah peristiwa ini berlangsung, kondisi politik pun sudah mulai ada perubahan.
Seiring perkembangan zaman, banyak kejadian-kejadian di masyarakat yang menimbulkan ketidak nyamanan sosial, diantaranya perubahan kebijakan yang berakibat protes dari masyarakat. Kita semua memang tidak begitu tentang hukum dan semacamnya, namun kita bisa cermat mengapa perubahan itu bisa terjadi. Banyak sekali rencana pemerintah yang tidak terealisasi sehingga membuat kita bertanya-tanya mengapa demikian. Sepertinya praktek KKN sudah menjadi kebiasaan dalam pemerintahan maupun pejabat-pejabat negara.
Seperti yang di alami saat ini, banyak praktek korupsi yang di lakukan oleh oknum-oknum Pemerintahan maupun dalam lembaga-lembaga hukum. Tidak sedikit juga kasus dari mereka yang tidak terungkap. Mungkin ada juga praktek suap menyuap dari satu orang ke orang lain sehingga sulit untuk mengungkapkan kasus tersebut.
Korupsi sudah dimana-mana, ini dia penyakit negara kita yang tak kunjung berakhir. Bahkan sampai lembaga keadilan pun ada yang terlibat. Hal ini sangat memprihatinkan, dimana lembaga peradilan pun dapat mempraktekan suap menyuap dimaksudkan untuk memberi keterangan palsu atau segera menutup kasus orang tersebut. Negara ini sudah dipenuhi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan sudah tidak mengindahkan norma – norma dan kode etik lagi demi kepentingannya sendiri.
Bayangkan jika negara kita bebas dari korupsi, tentu saja kondisi politik di masyarakat nantinya stabil dan tidak ada konflik-konflik sosial yang terjadi. Pastinya kita dapat menikmati semua fasilitas yang di berikan pemerintah secara langsung, tanpa adanya proses yang membelit belit dan membuang buang waktu. Semoga saja negara kita nantinya segera terwujud sebagai negara yang bersih dari korupsi, walaupun nampaknya itu sulit.

Komunikasi yang Efektif

Beberapa cara yang efektif dalam mengirimkan pesan ( Johnson, 1981 dalam Supraktiknya, 2007 )
1. Usahakan agar pesan yang kita kirim mudah dipahami oleh penerima pesan
2. Pengirim pesan harus memiliki kredibilitas di mata penerima
3. Usahakan untuk mendapat umpan balik dari penerima pesan

Karakteristik – Karakteristik efektivitas komunikasi antar personal oleh Joseph Devito ( 1986 ) dalam bukunya The Interpersonal Comunication Book dilihat dari dua perspektif yaitu :
1. Perspektif Humanistik : Keterbukaan (openness), Perilaku Supportif (Supportivenness), Perilaku Positive (Positivenness), Empati (empaty), Kesetaraan (Equality)
2. Perspektif Pragmatis : Bersikap Yakin (Confidence), Kebersamaan (Immediacy), Perilaku Ekspresif (Ekspresivenness), Manajemen Informasi, Orientasi pada orang lain ( Other Oriantation)
Beberapa Hal yang Menghambat terjadinya komunikasi yang efektif, antara lain :
1. Hambatan yan bersifat emosional dan sosial atau kultural. Misalnya, kita menafsirkan pesan secara negatif karena beberapa hari sebelumnya anda terlibat dalam suatu masalah dengan si pemberi pesan.
2. Pemberian Penilaian atau menghakimi si pemberi pesan. Hal ini dapat menjadikan pemberi pesan bersikap defensif, sehingga akan sangat hati-hati dalam memilih kata untuk menyampaikan pesannya.
3. Gagal memahami maksud konotatif dari pesan yang diberikan. Hal ini sering terjadi meskipun kita mengetahui secara jelas ari denotatif dari kata yang dimaksudkan.
4. Kurang adanya kepercayaan antara si pemberi dan si penerima pesan.

Sumber : Manajemen Komunikasi Pemasaran , Widyatmini, Fakultas Ekonomi, S1 Manajemen, 2011